Salah satu keunggulan di bisnis Tianshi adalah Marketing Plannya. Disamping mudah dipahami juga lebih mudah dijalankan, kita bisa leluasa mengembangkan jaringan dengan melebar dan kedalam tanpa batasan jumlah garis sponsorisasinya.
Secara garis besar diantara kelebihan Marketingplan Tianshi adalah sebagai berikut :
1. Pendaftaran Sekali dan berlaku seumur hidup juga bisa diwariskan ke siapa saja yang kita tunjuk, keanggotaan berlaku internasional. Tianshi diterima di lebih dari 100 negara, sehingga kita bebas mengembangkan jaringan kita sampai keluar negeri.
2. Omzet diakumulasi tanpa batas waktu, yang nantinya akan menjadi Total groups Sales (TGS), sehingga tidak ada nilai belanja kita hilang.
3. Peringkat tidak bisa turun, peringkat di Tianshi tidak bisa turun, jika kita tidak aktif selama kurun waktu yang lama, dan kita ingin aktif kembali maka peringkat kita tetap sama seperti peringkat terakhir kita terdahulu.
Supermarket TIENS (BANNER STORE)Kita dapat OMZET 10% dari pembelian kita sendiri & jaringan kita (barang-barang NON PRODUK TIENS)
Tianshi Terus berkembang. Mengemban misi untuk menjangkau seluruh Dunia. Visi yang dibawa adalah kesehatan, kekayaan, kedamaian dan kemajuan. Prinsip Tianshi, jika orang sehat, ia menjadi sejahtera, gaya hidup berubah. Sesuai motto Tianshi : Menyehatkan Umat Manusia, Mensejahterakan Masyarakat. Motto itulahyang ditularkan ke seluruh dunia. Pada tahun 2006, Tianshi Group akan menghasilkan 8.000 produk dan tahun 2007 akan menjadi 10.000 produk.
Tianshi telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan besar dunia lainnya dalam rangka menggalakkan Program Supermarket MLM di seluruh dunia. Seperti Pfizer dari Amerika serikat, Lo Real dari Perancis,Shiseido dari Jepang, Taiwan Plastic dari Taiwan dan lebih dari 200-an perusahaan besar dari Jerman, Swiss, Spanyol, Yunani, Kanada, Korea, Brazil, Argentina, Mesir, Australia, India, Malaysia, Singapura dan China, yang akan menyiapkan produk produk konsumen yang berkualitas teknologi tingi mengikuti tren Internasional (baca kompas 14 Mei 2006). Program ini dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan pasar global dan tren bisnis masa depan.
Dengan Program Supermarket MLM maka setiap kebutuhan manusia baik sandang pangan, maupun papan bisa dipenuhi dalam satu tempat saja (one stop shopping). Orang mau berbelanja apapun bisa dilakukan di satu tempat. Selain itu pengeluaran rutin seperti isi pulsa telpon, isi bensin, asuransi mobil, perjalanan wisata, biaya tiket dan akomodasi selama perjalanan, akan dihitung sebagai omzet pembelian ke Tianshi dan akan dikembalikan dalam bentuk bonus dan reward. Sehingga makin banyak kita belanja, semakin murah, begitu kata Mr. Li saat bertemu dengan Top Leader Tianshi Indonesia disaat berkunjung ke Indonesia pada tanggal 5 Mei 2006 di Hotel Sangrilla Jakarta. Sumber : Majalah Vision Volume 2 tahun II Juni 2006
Banner Store (supermarket Tiens)
Kami informasikan bahwa TIANSHI
TELAH melaunching supermarket (BANNER STORE) di Mall Artha Gading, Lt. 2 Blok A-1/1 jakarta. Soft Opening pada tangal 28 maret 2007, Grand Opening tanggal 15April 2007. Juga akan dibuka di 1000 tempat lainnya di 100 negara. Tersedia belasan ribu produk/merk seperti di Mall/supermarket lainnya baik kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari lainnya.
Bedanya bila downline Bapak/Ibu belanja di Banner Store akan menjadiPV/BV/Omzet belanja sehingga Bapak/Ibu dapat bonus bulanan. Silahkan Belanja bulanan Bapak/Ibu ke Banner Store untuk mendapatkan PV/BV yang menjadi bonus & menaikkan peringkat Bapak/Ibu.
Tahun ini di Jakarta, Bali, Surabaya,Bandung, dan Yogyakarta
Data & Fakta :Sudah 110 BMW Untuk Indonesia
Tianshi masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 2000, secara
aktif distributor Indonesia mulai mengembangkan bisnis Tianshi pada tahun 2001, Tianshi secara resmi launching di Jakarta pada Mei 2002 di Balai Sidang Senayan Jakarta.
Data selengkapnya :
Tahun 2001 di St.Petersburg, Rusia : 2 BMW Tahun 2002 di Jakarta, Indonesia : 11 BMW
Tahun 2002 di Berlin, Jerman :16 BMW,4 Kapal Pesiar, 4 Pesawat pribadi, 3 Villa
Tahun 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia :30 BMW, 6 Kapal Pesiar, 4 Pesawat Pribadi, 3 Villa
Tahun 2006 di China : 11 BMW, 10 Kapal Pesiar, 4 Pesawat Pribadi, 4 Villa
Tahun 2006 di Jakarta, Indonesia : 40 BMW, 11 Kapal Pesiar, 8 Pesawat Pribadi, 3 Villa
Dalam rentang waktu 2001-2006 total 110 BMW, 31 Kapal Pesiar, 20 Pesawat Peribadi & 11 Villa telah dibagikan untuk distributor asal Indonesia. Foto dan data selengkapnya bisa anda lihat di majalah "Award News Edition" Volume 5
Harian Pikiran Rakyat, 30 April 2002, Halaman 7
Cina Perkuat Bisnisnya di Indonesia5.000 Distributor Tianshi Group akan berkumpul di Jakarta
Perusahaan skala besar dari Cina, Tianshi Group, menyatakan siap membangun "Kerajaan" bisnisnya dengan membangun pabrik di Indonesia, menyusul basis produksi mereka yang ada di Amerika Serikat, Kanada, Spanyol dan Jepang. Untuk mewujudkan itu, sebanyak 5000 distributor dari seluruh dunia akan berkumpul dalam konferensi besar di Jakarta Mei mendatang.
”Presiden Megawati Soekarnoputri saat ke Cina Maret lalu, sempat bertemu dengan eksekutif kami. Saat itu kami mengundang Ibu Presiden untuk hadir pada seminar international di Jakarta. Dan beliau menyatakan akan hadir dan mendukung acara itu, “ ujar Wakil Direktur Pemasaran Tianshi Group Li Lin mewakili Presdirnya Li Jinyuan di Jakarta, kemarin.
Menurutnya sejauh ini distributor perusahaan makanan kesehatan tersebut sudah mempunyai distributor di 86 negara termasuk Indonesia. Dan seiring dengan konferensi besar di Jakarta akan dicanangkan keberadaan Tianshi di lebih dari 100 negara. Hingga saat ini, perusahaan itu mempunyai aset sebesar 150 juta dolar AS.
Ditanya tentang minatnya untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, Lin mengatakan bahwa meski baru tahun lalu masuk ke Indonesia namun Indonesia dinilai sebagai pasar yang prospektif. Terbukti dengan sambutan terhadap produk yang sudah dipasarkan.
Kami sebenarnya punya ribuan jenis makanan kesehatan dari Cina, tapi buat saat ini yang masuk ke Indonesia baru 13 macam yang secara bertahap terus ditingkatkan,” tuturnya.
Dengan pendirian pabrik di Indonesia, perusahaan dari Cina ini berharap bisa menekan
biaya sehingga harga untuk konsumen di Indonesia tetapterjangkau. Namun Lin tidak menjelaskan letak dan investasi untuk pabrik yang akan dibangun.
Mengenai produk kesehatan yg dipasarkan secara penjualan langsung (multi level marketing/ MLM), dimaksudkan untuk lebih menyerap konsumen lebih banyak hasil kemajuan bioteknologi makanan kesehatan Cina yang berumur 5000 tahun. Dengan pengalaman itu, ia menjamin seluruh produk yang dipasarkan termasuk yang ada di Indonesia mempunyai jaminan kualitas. Sejauh ini, produk Tianshi sudah mendapatkan ISO 9002 dan pengakuan dari lembaga Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Siap Bersaing
Sementara itu, General Manager Tianshi Indonesia,Chen mengatakan, dengan adanya pabrik di Indonesia maka hal ini setidaknya akan memberikan ketenangan bagi para distributor menyangkut pengadaan produknya yang saat ini masih harus diimpor.
Ditanya bagaimana strategi Tianshi menghadapi persaingan dengan kompetitor lain karena begitu banyak perusahaan MLM yg ada, ia menjawab bahwa bagaimanapun persaingan itu memang harus dihadapi. Namun, pihaknya telah mempunyai motto bahwa kasih sayang itu tanpa batas, tanpa mengenal batas negara.
Di tempat terpisah. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( POM ) Sampurnmo mengungkapkan, dalam waktu dekat sebuah perusahaan obat tradisional Cina akan membangun pabrik d i Indonesia dengan nilai investasi sebesar 6 juta dolar.
Hal itu terungkap ketika Sampurno melakukan kunjungan kerja ke Traditional China Medicine (TCM), dan Kamar Dagang Cina di bidang obat-obatan tradisional, pekan lalu.Untuk jangka pendek, hasil kunjungan itu adalah akan dibangunnya satu perusahaan obat-obatan tradisional Cina di sini,” ujarnya. Diketahui, China setiap tahun memproduksi obat-obatan tradisional senilai 6 miliar dolar, yang 1 miliar diantaranya diekspor. Sedangkan Indonesia sendiri, nilai penjualan obat-oabatan tradisionalnya mencapai sekitar Rp 1 triliun dari total nilai penjualan obat - obatannya mencapai Rp 14 triliun pada tahun yang lalu.
Tianshi, MLM Makanan Kesehatan asal CinaIngat lirik lagu Oppie Andariesta dalam debutnya : "Pengen punya mobil mewah, lengkap dengan AC Tape na na na ..."Nah, kalau Anda punya mimpi seperti lagu Oppie itu, atau bahkan ingin memiliki kapal pesiar atau pesawat pribadi, mungkin Anda bisa bergabung dengan Tianshi. Setidaknya itulah kalimat promosi yang terlontar dari para distributor produk makanan kesehatan dari Cina ini.
Perusahaan yang didirikan tahun 1992 oleh Mr.Li Jinyuan. Mr Li ini awalnya menjual produknya dengan sistem pemasaran konvensional. Namun, melihat pertumbuhannya relatif lambat, pada 1995 Tianshi memilih mengadopsi sistem pemasaran berjenjang (multi level marketing).
Yang jelas, berkat perubahan strategi pemasaran ini, penjualan Tianshi meningkat dari 630 juta Yuan (1996) menjadi 2,12 milliar Yuan (1997). Bahkan kabarnya, produksinya tidak dapat memenuhi permintaan dari dalam dan luar negeri. Hingga tahun 2000, Tianshi mampu merekrut 3,5 juta distributor dan sekitar 10 juta konsumen di seluruh dunia. Tahun ini saja, total omsetnya diperkirakan 1 triliun Yuan.
Produsen makanan kesehatan dari China ini memasuki pasar Indonesia sejak tahun 2000. Dengan bekal marketing plan dan kebesaran namanya di negeri asal, Tianshi tampaknya tidak mengalami banyak kesulitan memasuki pasar di sini. Sasaran utamanya, mereka yang membutuhkan nutrisi penyeimbang untuk tubuh.Kini tak sedikit orang Indonesia yang mengenal produk Tianshi.
Buktinya, pada tahun pertama perusahaan ini memberikan bonus mobil BMW untuk dua
distributornya di Indonesia. Bahkan tahun ini, dalam forumnya yang bertitel Tianshi International Development Incentive Corp. Tianshi menyediakan 40 unit mobil untuk para distributornya. Di antaranya, 11 mobil BMW diberikan pada distributor yang penjualannya mencapai Rp 4 miliar/ bulan.Artinya, kalau kita hitung dari ke-11 distributor itu saja penjualannya mencapai Rp 44 miliar/ bulan. Belum termasuk penjualan distributor lainnya.
Di pasar Indonesia,saat ini Tianshi berhasil merangkul kurang-lebih 10 ribu distributor dan 86 stockist (istilah untuk gerai), termasuk di Nusa Tenggara Timur (Flores) dan Papua.
Jika dibandingkan produk sejenis yang dijual dengan sistem penjualan berjenjang, harga produk Tianshi relatif lebih terjangkau. Contoh, satu merek produk herbal medicine yang telah eksis di Indonesia, lewat sistem MLM lain dijual dengan harga minimal Rp 200 -500 ribu. Adapun harga jual Tianshi Rp 70-300 ribu.
Buat para distributornya, Tianshi juga menawarkan keuntungan lebih banyak. Lihat saja sistemnya. Perusahaan ini memiliki konsep pemasaran Tianshi Marketing Plan 8351. Angka 8351 merupakan jenjang karier distributor dalam setiap tahapan. Di level distributor dengan active income terdiri dari 8 jenjang bintang. Selanjutnya, di level passive income terdiri dari tiga tahapan, yakni Lion Bronze, Silver dan Gold. Kemudian ada level Diamond dan terakhir diangkat sebagai Presiden Kehormatan.
Syarat menjadi anggota, cukup membeli starter kit, yang terdiri dari kaset, VCD, Buku Panduan dan Kartu Anggota, seharga Rp 86 ribu. Jika orang tersebut langsung membeli produk minimal Rp 500 ribu, otomatis ia menjadi anggota dan mendapat bonus diskon 15%. Dengan pembelian pribadi senilai itu, berarti orang tersebut telah mengumpulkan poin -personal sales- sebesar 500 Bonus Value (BV). Lalu, bila pembeliannya senilai Rp 2 juta (2 ribu BV), orang tersebut akan mendapat bonus personal sales 15%, bonus pengembangan 37% dan bonus prestasi 20%.Keuntungan akan terlihat ketika seorang distributor memiliki anak. Jika seseorang mencapai level atas seperti Lion Silver
misalnya, yakni memiliki tiga kaki yang berbintang 8, ia akan memperoleh keuntungan berupa bonus perkembangan 28%-46%, bonus prestasi 5%-40% dan bonus kepemimpinan 6%. Ia juga akan memperoleh : profit sharing internasional sebesar 0,75% x total omset dunia.
Selain bonus berupa uang dan mobil, kabarnya perusahaan ini pun menyediakan bonus berupa kapal pesiar, pesawat helikopter dan vila mewah. Tentu saja,untuk mendapatkannya dibutuhkan kerja ekstrakeras.